Diary, Why Not?!


"My life has never been expressed fully, until i started writing it down."
-Lala, Penyanyi Indonesia-

Terjemahannya kalo nggak salah...
Hidupku belum terekspresikan dengan penuh, sampai aku mulai untuk menulisnya.

Banyak dari kita sering bercerita ria dengan Diary tentang kehidupan sehari-hari. Ada juga yang menulisnya secara online melalui Blog, Facebook, Twitter, Plurk, Google Buzz, dll. Yah situs jejaring sosial gitu deh. Bagi yang hidupnya bisa dijadiin sebagai pelajaran berharga akan mambuat buku biografi. Pokoknya banyak orang yang merasa bisa mengekspresikan kehidupannya dengan menulis. Tul kan?!

Kegiatan ini nggak cuma ada di masa ini lho, bahkan di masa kerajaan zaman baheula pun -atau contoh yang lebih ekstrim - di masa manusia baru bisa bilang 'uba uba kutumbaba ketek kotek', kegiatan mendokumentasikan kejadian telah rutin dilakukan dalam media sederhana seperti dinding gua, batu, daun lontar, dll..

Dan menurut keboo secara pribadi, menuliskan hidup kita dalam media apapun sah-sah aja.
Asal nggak merusak fasilitas umum dan mengganggu kepentingan orang banyak. Nggak cuma cerita sehari-hari, kita juga bisa menuliskan ide dan opini. Siapa tahu ide itu berguna di kemudian hari.

Jangan salah! Bagi mereka yang merasa bahwa menulis sejenis Diary adalah orang cemen, anda salah besar! Karena ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dengan menulis cerita serta pengalaman. misal:

1. Remove stress.
Anda tipe Introvert alias tertutup? Itu lho orang-orang yang nggak bisa bercerita sama orang lain, cenderung pendiem, kalem, dan memendam semua sendiri. Bila anda salah satu dari tipe ini, menulis bisa menjadi pelampiasan yang pas! Anda nggak perlu malu untuk mengeksplorasi kata-kata, nggak perlu khawatir tentang tanggapan orang, dan lebih bisa berekspresi dengan bebas (lowong Anda berhadapan dengan kertas atau layar komputer). Daripada dipendam dan menimbulkan kestresan, ya lebih baik di tumpahkan!


2. Reminder
Sering kita lupa kejadian ini terjadi tanggal berapa, tempatnya dimana, ato malah anda lupa siapakah diri anda, bahasa kerennya amnesia sesaat. *seperti kebiasaan keboo* Nah, dengan menuliskan kejadian dalam hidup kita, suatu saat bila kita lupa, kita bisa melihat kembali tulisan kita dan voila! jadi inget lagi.

3. Recorder and Miror
Dengan menulis, kita berarti telah membuat situs kehidupan kita. Dan bila suatu hari anda membaca kembali apa yang anda pernah tulis, anda akan berguman, "Wah gue pernah gini ternyata", atau, "Ah, masa mudaku... Malu-maluin! hihihi". Yep! Anda bisa ketawa sendiri mengetahui betapa aneh/ norak/ lucu/ nakal/ dll nya diri anda waktu itu. Cerita sedih malah bisa menyunggingkan senyum di bibir. Intinya, memberikan pelajaran berharga untuk melangkah ke masa depan.

4. Lesson to other people
Ini untuk mereka yang kehidupannya dipublikasikan ke khalayak umum, semisal buku, blog, dll. dari kehidupan anda, orang lain bisa bercermin dan mengambil pelajaran berharga. kapan lagi bisa berguna buat orang lain?!

5. Sarana 'I was here, on earth'
Maksudnya sarana biar eksis, but jangan lebay pliss! sebagai contoh Raditya Dika. seandainya dia nggak menceritakan hidupnya di blognya, akankah dia bisa seperti sekarang?! Dikenal banyak orang dan membuktikan diri bahwa seorang Raditya Dika pernah ada di planet ini. Yah, walaupun nggak seterkenal dia, seenggaknya tulisan tentang diri kita bisa jadi bukti bahwa kita pernah ada di bumi. yes, i was here.

Dan banyak lagi manfaat menuliskan pengalaman kita. Jadi let's start writing from today!

REMEMBER:
Your life is so precious